Thursday 17th of July 2025
×

Video Telegram Kendari 1 vs 7 Bocor Viral Internet, Durasi 12 Menit Tampilkan Adegan Tak Senonoh!

Video Telegram Kendari 1 vs 7 Bocor Viral Internet, Durasi 12 Menit Tampilkan Adegan Tak Senonoh!

--

OTONITY.com - Video berjudul “Kendari 1 vs 7, durasi 12 menit” telah menarik perhatian netizen dan menjadi topik pembicaraan di kalangan pengguna media sosial. Postingan ini membuat beberapa netizen beranggapan bahwa video tersebut terkait dengan kota Kendari di Sulawesi Tenggara.

Read more: Baca Manhwa S Line Chapter 1 Bahasa Indonesia, Teka-teki Garis Hubungan Terlarang yang Mengerikan!


Read more: Baca Manhwa Construction Worker's Public Toy Full Chapter Bahasa Indonesia, Cek Detail Sinopsis Disini!

Video yang menyebut “Kendari” disertai narasi “1 melawan 7, durasi 12 menit” dan simbol emoji yang telah memicu rasa penasaran beberapa orang, bahkan mengaitkannya dengan konten sensitif.

Sayangnya, ada yang memanfaatkan tren ini untuk menyebarkan tautan ke situs web asal-usulnya dipertanyakan dengan dalih menawarkan “video lengkap”.

Fenomena semacam ini dapat menimbulkan kesalahpahaman dan menodai reputasi wilayah tertentu, padahal konteksnya sama sekali tidak berhubungan dengan wilayah geografis tersebut.

Waspada Link Phising

Penggunaan nama tempat seperti “Kendari” dalam narasi video viral ini bukanlah hal baru. Fenomena semacam ini sering terjadi di media sosial, di mana nama kota atau istilah lokal digunakan sebagai “umpan” untuk menarik klik.

Di bagian komentar beberapa video TikTok, terdapat banyak akun mencurigakan yang membagikan tautan ke situs yang tidak dikenal. Narasi seperti “lihat versi lengkapnya di sini” atau “sudah ada di akun ini” sering digunakan untuk menipu pengguna agar mengklik tautan.

Read more: Link Manhwa Chronicles of the Lazy Sovereign Chapter 7 Bahasa Indonesia, Perlawanan Mengerikan Musuh!

Penting untuk diingat bahwa tindakan semacam ini bisa jadi phishing, penipuan, atau bahkan penyebaran malware. Selain itu, mengakses atau menyebarkan konten ilegal dapat menimbulkan risiko hukum bagi pengguna yang tidak berhati-hati.

Sumber:

UPDATE TERBARU