Wednesday 15th of October 2025
×

Link Video Pelajar Tingkatan 3 Tersebar di Telegram, Para Senior Sekolah yang Berbuat Asusila dengan Adik Kelas TEREKAM KAMERA

Link Video Pelajar Tingkatan 3 Tersebar di Telegram, Para Senior Sekolah yang Berbuat Asusila dengan Adik Kelas TEREKAM KAMERA

--

OTONITY.com -  Belakangan ini media sosial, khususnya platform Twitter (X), tengah dihebohkan oleh beredarnya sebuah video yang disebut-sebut menampilkan pelajar tingkatan 3 dari sebuah sekolah menengah. Video tersebut menjadi viral dalam waktu singkat, menimbulkan berbagai reaksi dari warganet yang menyoroti masalah etika, privasi, dan dampak media sosial terhadap pelajar.

Menurut pantauan beberapa akun di Twitter, video itu mulai tersebar pada awal minggu ini melalui unggahan anonim. Dalam hitungan jam, potongan klip berdurasi singkat itu sudah di-retweet ribuan kali, disertai komentar pro dan kontra.


Sebagian pengguna mengecam keras tindakan penyebaran video pribadi, sementara yang lain justru ikut memperbincangkan isi rekaman tanpa memverifikasi kebenarannya.

Read more: Drama China Kala Penyesalan Mengetuk Hati (2025) Full Episode Sub Indo HD Intrik dan Pengkhianatan Tak Terduga Dalam Keluarga

Read more: Sosok Sendika El Basith Kekasih Oca Fahira, Selebgram yang Tewas Usai Kecelakaan Tragis 3 Hari Setelah Lulus

Pihak sekolah yang disebut dalam unggahan tersebut dikabarkan telah mengetahui kejadian ini dan sedang melakukan penyelidikan internal. Beberapa sumber menyebutkan bahwa pihak berwenang juga telah dilibatkan untuk memastikan apakah ada unsur pelanggaran hukum dalam penyebaran video itu. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi yang membenarkan identitas pelajar yang terlihat dalam rekaman tersebut.

Ahli psikologi pendidikan menilai, insiden ini mencerminkan kurangnya kesadaran digital di kalangan remaja dan pengguna media sosial pada umumnya. Dalam usia remaja, seseorang masih dalam tahap membangun jati diri, sehingga kejadian seperti ini bisa meninggalkan dampak psikologis jangka panjang. “Remaja yang terlibat bisa mengalami tekanan emosional, rasa malu, hingga trauma sosial. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tidak ikut menyebarkan konten sensitif seperti ini,” ujar salah satu pakar.

Sumber:

UPDATE TERBARU