Tuesday 18th of November 2025
×

Kenapa Tagar Pray For Ahli Gizi Viral? Diduga Karena Pernyataan Wakil Ketua DPR Cucun Syamsurijal yang Bikin Jengkel dan Kontroversial

Kenapa Tagar Pray For Ahli Gizi Viral? Diduga Karena Pernyataan Wakil Ketua DPR Cucun Syamsurijal yang Bikin Jengkel dan Kontroversial

--

OTONITY.com - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menjadi sorotan tajam publik setelah pernyataannya dalam forum konsolidasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) viral dan memicu tagar #PrayForAhliGizi. Berikut beberapa faktor mengapa pernyataan tersebut menimbulkan reaksi keras dan isu ini mendunia di media sosial.

Dalam rekaman video yang tersebar luas, Cucun menyebut bahwa program MBG “tidak perlu ahli gizi profesional” secara khusus. Dia menyatakan bahwa cukup ada “satu tenaga yang mengawasi gizi”, tanpa harus berlabel ahli gizi formal. 


Lebih mengejutkan, menurut narasi dari beberapa sumber, Cucun mengusulkan agar tenaga gizi di MBG bisa berasal dari lulusan SMA yang dilatih selama tiga bulan dan kemudian disertifikasi.

Read more: Pilih Cinta atau Uang? Nonton Film Dopamin (2025) Full Movie, Penikahan Angga Yunanda dan Shenina Diuji Sama Uang Kaget

Read more: Isu Cerai Mulan Jameela–Ahmad Dhani Meledak! Apakah Rumah Tangga Mereka di Ujung Tanduk? Ahmad Dhani Sampai Ngamuk

Pernyataan semacam ini dianggap melemahkan profesionalisme ahli gizi dan mengecilkan peran mereka dalam menjaga kualitas gizi program nasional.

Ungkapan Cucun mendapat tanggapan keras dari kalangan tenaga kesehatan. Misalnya, dr. Tan Shot Yen, seorang pakar gizi, mengecam keras pernyataan tersebut. Menurutnya, mengganti ahli gizi dengan tenaga yang hanya mengikuti pelatihan singkat “sembrono” karena tidak mempertimbangkan kompleksitas pekerjaan profesional gizi

Penilaian profesional meyakini bahwa ahli gizi tidak hanya mencicipi makanan di akhir, tetapi terlibat dari awal proses produksi—mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengolahan. 

Viralnya video dan pernyataan Cucun memicu gelombang kemarahan di media sosial. Netizen merasa bahwa upaya meremehkan peran ahli gizi mencerminkan kurangnya pemahaman terhadap pentingnya keamanan dan kecukupan gizi dalam program publik seperti MBG.

Sumber:

UPDATE TERBARU