Wednesday 3rd of December 2025
×

Viral! Siapa Pelakor di Wisuda STIE 66 Kendari yang Bikin Heboh? Karangan Bunga Sindiran dan Labrakan Istri Sah

Viral! Siapa Pelakor di Wisuda STIE 66 Kendari yang Bikin Heboh? Karangan Bunga Sindiran dan Labrakan Istri Sah

--

OTONITY.com - Acara wisuda yang seharusnya menjadi momen bahagia dan penuh kebanggaan bagi para lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) 66 Kendari, justru berubah menjadi sorotan nasional akibat insiden kontroversial yang melibatkan tudingan perselingkuhan.

Pada Senin, 1 Desember 2025, di Ballroom Hotel Claro Kendari, Sulawesi Tenggara, seorang wisudawati berinisial TA menjadi pusat perhatian setelah dilabrak oleh seorang wanita yang mengaku sebagai istri sah, berinisial RSK. Insiden ini, yang viral di media sosial, memunculkan pertanyaan besar: siapa sebenarnya "pelakor" di balik drama wisuda ini?


Read more: Profil Lengkap Viola Gefi Arisanty Yoku, Terpilih sebagai Pemenang Kategori Mom and Kids YAPMI 2025 yang Berhasil Harumkan Papua

Read more: Terabox Error Tidak Bisa Dibuka: Penyebab Utama, Dampak Terhadap Pengguna, dan Solusi Terbaru yang Paling Ampuh

Latar Belakang Insiden yang Menggemparkan

STIE 66 Kendari menggelar wisuda tahap II tahun 2025 dengan mengukuhkan 409 mahasiswa, terdiri dari 94 lulusan Magister Manajemen, 227 Sarjana Manajemen, dan 88 Sarjana Akuntansi.

Acara berlangsung meriah, dengan dua lulusan meraih IPK sempurna 4,00. Namun, kegembiraan itu terganggu ketika dua karangan bunga berukuran besar muncul di depan pintu masuk ruang wisuda. Karangan tersebut bukan berisi ucapan selamat, melainkan sindiran pedas yang menuding TA sebagai "pelakor" atau perebut laki-laki orang.

Salah satu karangan bertuliskan: "Pelakor yang sudah bertahun-tahun tidur sama suami orang sampai punya anak yang tidak punya status sah di mata hukum dan agama. Tidak perlu dihina karena sudah terhina."

Karangan bunga itu dilengkapi foto TA dan nama lengkapnya, yang membuatnya mudah dikenali oleh para tamu undangan. Kehadiran karangan tersebut lolos dari pengawasan penyelenggara, menimbulkan polemik tentang keamanan dan etika acara formal seperti wisuda. Insiden ini bukan hanya merusak citra acara, tetapi juga menyeret nama baik kampus ke dalam pusaran gosip publik.

Sumber:

UPDATE TERBARU