VIRAL! Loker Nusantara Sakti Group Penipuan Atau Bukan? Biar Nggak Kegocek Cek Faktanya Di Sini Sebelum Interview

--
Loker Nusantara Sakti Group Penipuan Atau Bukan?
Diektahui bahwa Nusantara Sakti Group adalah perusahaan yang sah dan memiliki kantor resmi. Dalam beberapa situs ditemui bahwa ada beberapa pihak yang mengaku sebagai mantan karyawan membagikan pengalaman mereka sebagai berikut:
ABENS_Kelanaria: Mantan Chief Marketing Officer yang menyatakan tidak mau kembali bekerja di perusahaan leasing karena beban keuangan dari nasabah yang gagal bayar.
ig Fuadamasy: Mengungkapkan bahwa insentif cukup lumayan, tetapi ada beban FID (Failing in Debt) yang dapat mengurangi gaji.
Read more: KASUS! CEO Batu Kirim Gambar Tak Senonoh ke Remaja 14 Tahun, Terciduk Gara-Gara Ponsel Dicek Ortu
Read more: Sosok Its Anggi TikTok yang Videonya Viral di Telegram, Ternyata Masih 18 Tahun Loh
Ciri-ciri Loker Palsu/Tidak Resmi
1. Sumber Lowongan Kerja Tidak Terpercaya
Indikator pertama dari lowongan kerja palsu adalah ketidakvalidan informasi sumber lowongan. Beberapa pelaku penipuan seringkali mengatasnamakan perusahaan terkemuka dan menyebarkan lowongan dalam jumlah besar.
Untuk menghindari risiko ini, penting untuk memverifikasi langsung di situs resmi perusahaan terkait. Jika tidak ada informasi di situs resmi, besar kemungkinan lowongan tersebut merupakan upaya penipuan.
2. Penggunaan Email yang Tidak Resmi
Perusahaan penipu sering kali menggunakan email dengan domain yang tidak resmi, seperti yahoo.id, gmail.com, dsb.
Perusahaan resmi cenderung menggunakan domain email resmi mereka. Oleh karena itu, penggunaan domain umum dapat menjadi tanda kecurigaan. Penting juga untuk waspada terhadap penipuan yang menggunakan email dengan nama perusahaan tetapi domain websitenya berbeda.
3. Tata Bahasa yang Tidak Teratur
Penggunaan tata bahasa yang buruk dan tidak baku adalah indikator lain dari lowongan palsu. Perusahaan yang sah biasanya memiliki tim rekrutmen profesional yang menggunakan tata bahasa yang baik dan benar. Info lowongan dengan tata bahasa yang buruk bisa menjadi petunjuk ketidakakuratan informasi.
4. Kerja Sama dengan Pihak Ketiga
Banyak penipuan lowongan kerja melibatkan kerja sama dengan pihak ketiga, seperti jasa travel atau penginapan. Para pelamar kerja mungkin diminta mentransfer uang dengan alasan biaya untuk pihak ketiga tersebut, terutama jika tes atau wawancara dilakukan di luar kota.