Video Oknum Dosen Unias Viral Media Sosial X Twitter dan TikTok, Ngamuk! Buang Skripsi Mahasiswa Sendiri

--
OTONITY.com – Sebuah video memancing emosi warganet. Bagaimana tidak? Dalam video tersebut, seorang oknum dosen membuang skripsi mahasiswanya dengan emosi. Nah, pada artikel berikut ini adalah informasi mengenai video viral Dosen Unias buang skripsi mahasiswa yang tidak boleh kamu lewatkan. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini agar tidak ketinggalan informasi pentingnya!
Media sosial menjadi salah satu tempat berbagi informasi tercepat. Kamu bisa akses seluruh berita di belahan dunia hanya dengan ponsel pintarmu itu. Tak hanya itu, terkadang juga terdapat berbagao foto dan video berkonotasi negatif yang mudah diakses.
Foto atau video yang viral selalu menjadi incaran banyak orang. Seperti halnya video viral Dosen Unias buang skripsi mahasiswa sendiri yang jadi perbincangan hangat. Lantas, apa sih isi dari video tersebut? Baca artikel ini sampai habis untuk mendapatkan jawabannya ya!
Read more: Kronologi Skandal Sintya Cilla dan DJ Panda Tuai Kontroversi, Kini Minta Pertanggung Jawaban Anak
Read more: Spoiler Manga Gachiakuta Chapter 148 Bahasa Indonesia, Serangan Baru yang Mendebarkan
Isi Video Viral Dosen Unias Buang Skripsi Mahasiswa
Melansir dari berbagai sumber, insiden tersebut terekam dalam video pendek yang memperlihatkan kericuhan antara Mahasiswa dengan Dosen viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada Jum'at (22/8/2025) di ruang Kepala Program Studi (Prodi) S1 Manajemen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Nias (UNIAS), di jalan Karet Nomor, 30 Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli akhirnya berakhir dengan damai.
Kericuhan dipicu oleh penolakan pendaftaran yudisium yang diajukan mahasiswa karena melewati batas waktu yang telah ditentukan, sehingga memunculkan ketegangan dengan pihak program studi.
Pelaksana Harian (Plh.) Rektor Unias, Delipiter Lase, SE., M.Pd, menegaskan bahwa insiden tersebut murni dipicu oleh miskomunikasi. Dia juga mengungkapkan bahwa mahasiswa yang terlibat sudah menyadari kekeliruannya dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, baik lisan maupun tertulis.