Gajah Sumatera Bantu Bersihkan Puing Banjir Bandang di Aceh, Terlihat Tarik Kayu dan Batu Raksasa Hanya dalam Hitungan Hari
--
Antusiasme dan Harapan Warga
Warga Desa Blang Paseh, Kecamatan Bandar Baru, menyambut gembira kehadiran gajah. “Kami kaget sekaligus senang. Dalam dua hari, jalan ke kampung kami sudah bisa dilewati lagi berkat gajah,” kata Mukhlis (45), salah seorang korban banjir.
Proses pembersihan yang awalnya diperkirakan memakan waktu dua minggu dengan alat berat, kini diprediksi selesai dalam 5–7 hari berkat bantuan gajah.
Meski menuai pujian, sejumlah aktivis lingkungan mengingatkan agar pengerahan gajah tidak dijadikan kebiasaan. “Kita harus mengatasi akar masalah banjir, yaitu kerusakan hutan di hulu, bukan hanya mengandalkan gajah untuk membersihkan akibatnya,” tegas Koordinator Walhi Aceh, Ahmad Salihin.
Pemerintah Provinsi Aceh berencana memperluas pelatihan gajah jinak untuk tugas mitigasi bencana di daerah rawan lainnya. Di saat yang sama, program reboisasi darurat di kawasan hulu Pidie Jaya akan segera dimulai pada Januari 2026.
Kisah gajah-gajah Saree yang turun gunung membantu manusia ini menjadi bukti bahwa harmoni antara manusia dan satwa liar masih mungkin tercipta, bahkan di tengah bencana sekalipun.