Friday 8th of August 2025
×

Film Jepang yang Tak Layak Ditonton oleh Anak Kecil Full Movie Sub Indo, Isinya Penuh Kontroversial yang Bahaya Buat Mental!

Film Jepang yang Tak Layak Ditonton oleh Anak Kecil Full Movie Sub Indo, Isinya Penuh Kontroversial yang Bahaya Buat Mental!

--

Film Jepang yang Tak Layak Ditonton oleh Anak-Anak Full Movie Sub Indo

  • In the Realm of the Senses (1976)
    Disutradarai oleh Nagisa Ōshima, film ini dikenal karena adegan seksual eksplisit dan kontroversial. Meski dianggap karya seni, Eirin, lembaga sensor Jepang, memberi rating terbatas—bahkan film ini sempat menghadapi tuntutan hukum di Jepang hingga akhirnya diperbolehkan ulang tahun 1982 namun hanya untuk penonton dewasa.

Read more: Isi Video Panas Diyana Tahir Tanpa Sensor Terabox, Bikin Geger! Ramai Diburu Netizen

Read more: Kenapa Nur Media Viral di Internet? Ini Dia Rekaman CCTV Paling Menghebohkan Lengkap dengan Link Videonya!

  • Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood (1985)
    Film horor eksploitasi yang memperlihatkan adegan mutilasi ekstrem. Kontroversinya sempat mendapat perhatian FBI karena efek yang sangat realistis. Film ini sama sekali tidak cocok untuk anak-anak.

  • Audition (1999)
    Disutradarai oleh Takashi Miike, film thriller psikologis ini berisi adegan kekerasan dan penyiksaan yang intens. Sangat tidak pantas untuk penonton muda .

  • Battle Royale (2000)
    Menggambarkan kelas siswa dipaksa bertarung sampai mati. Film yang penuh dengan kekerasan ekstrem, darah, dan keputusan moral kelam—jauh dari pantas untuk penonton anak-anak.

  • Grotesque (2009)
    Kisah horor yang menggambarkan penyiksaan brutal tanpa henti; bahkan sempat ditolak sensor di beberapa negara karena kontennya dianggap terlalu ekstrem.

  • Death Note (2006)
    Adaptasi manga populer dengan tema supernatural dan kematian. Banyak adegan pembunuhan dan nuansa gelap, menjadikannya tidak cocok untuk penonton anak-anak .

  • Ju-On: The Grudge (2002)
    Film horor klasik yang menampilkan teror supernatural. Suasana mencekam dan efek psikologisnya sangat kuat—bisa menimbulkan ketakutan berlebihan pada anak-anak


Pengalaman praktik sensor yang tidak konsisten juga menjadi masalah. Banyak brodcom menyayangkan bahwa meski terdapat rating ketat, verifikasinya sering diabaikan, memungkinkan anak-anak menonton film 17+ atau bahkan 18+ tanpa pengawasan.

Sumber:

UPDATE TERBARU