Banjir di Semarang Mulai Terkendali, Waspada Cuaca Ekstrem Berlanjut! Musim Hujan di Prediksi Bakal Sampai Februari 2026
--
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas darurat juga mengalihkan sebagian unit pompa dari Semarang ke wilayah lain yang masih rawan banjir. Misalnya, setelah wilayah Kaligawe membaik, tiga unit mesin pompa dialihkan ke Dusun Lengkong, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, yang menjadi titik rawan berikutnya.
Sementara itu, dari sisi bantuan logistik dan pelayanan kepada korban banjir, terdapat keluhan dari warga terdampak yang merasa bantuan belum merata. Warga di Tambakrejo, Gayamsari, misalnya mengaku hanya menerima satu nasi bungkus per keluarga untuk dibagi anggotanya, meski rumah mereka telah tergenang hingga lebih dari sepuluh hari.
Read more: Cara Pesan Tiket Konser Bryan Adams: Antusiasme Penggemar Membludak, Pemesanan Bisa Lewat BRImo!
Read more: Mila DA7 Profil Penyanyi Audisi Dangdut Lengkap: Perjalanan Karier dan Fakta Umur yang Mengejutkan!
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah (BPBD Jateng) menyampaikan bahwa telah dirikan dapur umum di beberapa titik dan mendukung warga melalui struktur kewilayahan (RT/RW/lurah). Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan, mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan dapur umum dan saling membantu antartetangga jika bantuan formal belum cukup menyentuh.
Meski demikian, menurut BNPB kondisi terkini dinilai relatif lebih baik. “Alhamdulillah. Ini relatif lebih baik. Meski masih ada genangan sedikit-sedikit, tapi dua-tiga hari ini kita pastikan semuanya kering dan terkendali,” ungkap Suharyanto saat meninjau lokasi penanganan banjir.
Upaya mitigasi yang dilakukan mencakup pengevakuasian warga, pemompaan genangan air, operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengurangi potensi hujan ekstrem serta penguatan koordinasi lintas instansi. :contentReference[oaicite:16]{index=16}