Wednesday 10th of December 2025
×

Siapa Pemilik Mobil Range Rover Plat B 1 WON ? Viral Dikawal Polisi Karena Melawan Arus di Jalur Puncak Bogor

Siapa Pemilik Mobil Range Rover Plat B 1 WON ? Viral Dikawal Polisi Karena Melawan Arus di Jalur Puncak Bogor

--

OTONITY.com – Sebuah video yang menampilkan mobil mewah Range Rover dengan nomor plat B 1 WON menjadi viral di media sosial setelah terlihat dikawal oleh seorang pengendara motor yang diduga oknum polisi di kawasan Puncak, Bogor.

Kejadian ini memicu perdebatan luas di kalangan netizen mengenai siapa pemilik mobil tersebut dan alasan di balik pengawalan khusus yang tampak melanggar aturan lalu lintas. Video yang diunggah pada awal Desember 2025 ini telah ditonton jutaan kali dan memicu ribuan komentar yang menuntut transparansi dari pihak berwenang.


Read more: Gajah Sumatera Bantu Bersihkan Puing Banjir Bandang di Aceh, Terlihat Tarik Kayu dan Batu Raksasa Hanya dalam Hitungan Hari

Read more: Viral Empat Gajah Terlatih Turut Membantu Membersihkan Sisa Banjir Bandang di Pidie Jaya Aceh, Penuh Kontroversial!

Kronologi Kejadian di Jalur Puncak

Menurut rekaman video yang beredar, insiden terjadi pada akhir pekan lalu di jalur Puncak yang terkenal dengan kemacetan parah, terutama pada hari libur. Mobil Range Rover berwarna hitam dengan plat nomor B 1 WON terlihat berusaha menerobos kemacetan dengan mengambil jalur tengah, bahkan melawan arus lalu lintas.

Seorang pria bermotor yang mengenakan jaket hitam bertuliskan "Police" dan "Denwal", serta helm mirip milik polisi, mengawal mobil tersebut sambil menyalakan sirene dengan suara khas "tot tot wuk wuk".

Pengawal tersebut mendekati pengendara lain yang menghalangi jalan dan meminta mereka untuk membuka jalur. Namun, ketika ditanya mengenai urgensi perjalanan atau identitas orang yang dikawal, pria tersebut tidak memberikan jawaban jelas.

Sebaliknya, ia berulang kali mengingatkan pengendara untuk memakai sabuk pengaman, baik di sisi kanan maupun kiri. Video menunjukkan perdebatan singkat di mana pengawal mengklaim bahwa aksinya merupakan "layanan publik" atas permintaan seseorang yang membutuhkan bantuan.

Sumber:

UPDATE TERBARU