Viral Empat Gajah Terlatih Turut Membantu Membersihkan Sisa Banjir Bandang di Pidie Jaya Aceh, Penuh Kontroversial!
--
OTONITY.com – Di tengah upaya pemulihan pasca-bencana banjir bandang yang melanda wilayah Pidie Jaya, Provinsi Aceh, sebuah inisiatif unik telah dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh. Empat ekor gajah jinak yang terlatih dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Saree, Aceh Besar, dikerahkan untuk membantu membersihkan puing-puing dan material sisa banjir.
Langkah ini tidak hanya mempercepat proses evakuasi tetapi juga menunjukkan potensi kolaborasi antara manusia dan satwa liar dalam penanganan bencana alam. Banjir bandang yang terjadi pada akhir November 2025 telah menyebabkan kerusakan infrastruktur signifikan, termasuk timbunan kayu gelondongan dan serpihan material berat yang menghambat akses jalan dan pemukiman warga.
Menurut laporan resmi, gajah-gajah ini telah berpengalaman dalam tugas serupa dan didampingi oleh petugas terlatih untuk memastikan keselamatan baik bagi hewan maupun manusia. Pendekatan ini diharapkan dapat mengurangi beban kerja tim penanggulangan bencana yang selama ini mengandalkan alat berat mekanis, yang terkadang sulit diakses di medan berat pasca-banjir.
Latar Belakang Banjir Bandang di Pidie Jaya
Banjir bandang di Pidie Jaya dipicu oleh curah hujan ekstrem yang melanda wilayah Aceh sejak awal Desember 2025. Hujan deras selama beberapa hari menyebabkan sungai meluap dan membawa serta material seperti kayu, batu, dan lumpur ke permukiman penduduk. Akibatnya, ratusan rumah rusak, jalan terputus, dan ribuan warga mengungsi.
Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh menyebutkan bahwa kerugian ekonomi mencapai miliaran rupiah, dengan sektor pertanian dan infrastruktur menjadi yang paling terdampak. Kondisi ini memerlukan respons cepat untuk membersihkan sisa banjir agar proses rehabilitasi dapat segera dimulai.