Motif Pembunuhan Ibu Kandung oleh Siswi SMP di Medan Terungkap, Tak Terima Dibentak!
--
"Saya tanya suaminya, katanya semalam kakaknya dimarahi ibu, sehingga adiknya (AI) mengetahuinya. Tidak ada masalah serius sebelumnya, mereka sangat akrab," jelas Tono.
Empat orang tinggal di rumah itu: ayah, ibu, dan dua anak perempuan, yang masih duduk di sekolah dasar dan menengah.
Seorang kriminolog menekankan bahwa, dalam kasus pembunuhan anak, kemarahan terhadap orang tua dapat berasal dari hal-hal sepele, tetapi dipicu oleh ketidakmampuan anak untuk mengendalikan emosinya. Polisi sedang menyelidiki aspek psikologis dan motif di balik tindakan AI.
Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara
Korban ditemukan oleh anak perempuannya yang lebih tua sekitar pukul 5 pagi (waktu setempat). Suami korban segera turun dari lantai dua untuk memberikan bantuan. Setibanya di sana, dokter memastikan kematian korban.
"Korban ditemukan dengan beberapa luka tusukan di sekujur tubuh dan darah berceceran di lantai," kata seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut.
Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk otopsi. Polisi dan tim INAFIS dari Kepolisian Medan melanjutkan penyelidikan untuk menentukan motif dan kronologi kejadian.
Read more: VIRAL! Ini Sosok YouTuber Resbob yang Diduga Hina Suku Sunda Langsung Diselidiki Polda Jabar
Read more: Profil Adimas Firdaus aka YouTuber Resbob yang Lakukan Rasisme pada Suku Sunda dan Suporter Persib
Anak kedua korban dibawa ke Kantor Polisi Sunggal untuk pemeriksaan lebih lanjut, didampingi oleh ayahnya. Polisi menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan penyebab pasti tragedi ini, seperti yang dilaporkan oleh tribunmedan.